Blogger templates

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sabtu, 10 November 2012

tugas SIA 3


A. KRISHAND
Software Krishand PPN 1107, Krishand Withholding Tax, Krishand PPh 21, Krishand Payroll, Krishand General Ledger. Software Krishand PPN 1107 / Withholding Tax / Krishand PPh 21 merupakan software database  yang membantu Anda di dalam mempersiapkan formulir-formulir pajak. Dengan menggunakan software ini, persiapan pelaporan pajak Anda menjadi praktis dan efisien tanpa perlu dipusingkan oleh masalah-masalah seperti salah hitung, salah ketik ataupun kesalahan sepele lainnya. Software Krishand bukan hanya sekedar software pelaporan pajak, tetapi memberikan nilai lebih dari itu. Banyak laporan internal yang disediakan untuk membantu Anda menganalisa data yang telah diinput. Untuk membantu Anda melakukan pekerjaan seminimal mungkin, software Krishand dapat dimodifikasi untuk disesuaikan dengan  kebutuhan perusahaan Anda seperti setting print out pada blanko SSP atau Faktur Pajak, impor data penjualan untuk pembuatan Faktur Pajak secara otomatis, impor data Faktur Pajak Keluaran maupun Masukan dari file Excel, impor data PPh untuk pembuatan Bukti
KELEBIHANNYA :
1.Cepat dan Akurat
Dengan software Krishand, persiapan pelaporan pajak Anda akan terhindar dari kesalahan  seperti salah ketik, salah hitung, dsbnya, yang sering terjadi jika dilakukan secara manual..
2.Praktis
Dapat mencetak langsung formulir pajak (yang telah disesuaikan dengan ketentuan dari kantor pajak) tanpa harus menggunakan blanko formulir pajak.
3.Review setiap saat
Memungkinkan untuk mereview dan menampilkan kembali berkas-berkas pajak yang lama tanpa harus mengutak-atik ataupun mencari-cari arsip fisik berkas.
4.Up to Date
Semua formulir perpajakan yang tersedia dalam aplikasi merupakan formulir terbaru yang sesuai dengan peraturan perpajakan terakhir.
5.Membuat kerja lebih efektif, efisien dan hemat waktu.
KEKURANGANNYA :
1. Tidak tahu bagaimana caranya memulai mengembangkan OSS.
2. Model bisnis yang tidak mengikuti pola bisnis software proprietary.
3. Kepemilikan yang tidak jelas sehingga cenderung berlawanan ( anti-thesis ) dengan pola IPR ( Intellectual property Right ) yang juga sedang digalakkan oleh pemerintah dalam penelitian yang didanai selama ini.
4. Tidak adanya dukungan komersial.
5. Terlalu banyak variasi dari OSS.6.
6. Usabilitas yang masih kurang baik.
7. Terbatasnya sumber daya manusia, aplikasi dan komitmen terhadap OSS.
B. ACCURATE V3 Standard
Software akuntansi dengan modul Account Payable, Account Receivable, Inventory, dan General Ledger yang terintegrasi. Dalam versi Standard, kami memberikan 2 (dua) license. Artinya, 2 user/client bisa menginput ke dalam 1 (satu) database dalam waktu yang bersamaan. Ada banyak fitur yang tersedia di Accurate 3. Fitur besar yang terdapat di versi ini adalah:
1.    Pajak masukan di modul pembelian (Purchase order dan Purchase Invoice)
2.    Harga satuan yang termasuk pajak (Inclusive Tax) di semua form yang ada hubungan dengan pajak (PPN).
3.    Template untuk semua form dengan designer yang lebih mudah dan field-field yang lebih lengkap
4.    Ongkos kirim (Freight) untuk modul pembelian dan penjualan
5.    Sepuluh buah custom field yang tersedia di semua form yang berhubungan dengan item.
6.    Perhitungan komisi Saleman yang lebih lengkap.
7.    Penambahan modul Rekonsiliasi Bank.
Selain fitur-fitur besar di atas, berikut perincian penambahan / perbaikan fitur yang telah dilakukan di versi 3:
KELEBIHANNYA :
1.    Customer & Vendor
-       Bisa mengisi Saldo awal lebih dari 1 invoice.
2.    Purchase Order
-       Ada penambahan field Terms, dan FOB
3.    Purchase Invoice
-       Terdapat field Fiscal Rate untuk pembelian mata uang asing dengan PPN.
4.    Receive Item
-       Tidak menjurnal ke Hutang dagang lagi, namun ke: Barang yang belum ditagih (Unbilled goods).
5.    Purchase Return (d/h: Debit Memo)
-       Nilai retur bisa memasukkan nilai Tax, Freight dan Discount dari Purchase Invoice.
6.    Vendor Payment (d/h: Make Payment)
-       Setiap form ada nomor urutnya agar mempermudah pengarsipan.
7.    Sales Order
-       Ditambahkan field Salesman
8.    Sales Invoice / Delivery Order
-       Item service dari SO bisa diproses lebih dari 1 Sales Invoice
KEKURANGANNYA :
1. Single login. Hanya bisa login menggunakan user supervisor.
2. Membuka database dari local PC, tidak bisa membuka database dari lokasi remote.
3. OEM license, tidak bisa dimigrasikan atau dipindah ke komputer lain.
4. Tidak untuk pemakaian multiple user, tidak diperbolehkan menambah license.
5. Tidak mendapat diskon untuk major upgrade atau trade-in.
C. K-SYSTEM INDONESIA
K-System adalah program terpadu operasional dan akuntansi yang di design khusus untuk kondisi Indonesia. Banyak perusahaan ingin melakukan komputerisasi karena dapat mempercepat operasional dan mempermudah kontrol. Data cukup diisi 1x dibagian operasional, faktur dicetak dari komputer dan proses pembukuan selanjutnya secara otomatis dikerjakan oleh komputer. Laporan yang dibutuhkanpun tersedia setiap saat.
KELEBIHANNYA :
K-System memberi pilihan untuk anda yang akan melakukan komputerisasi karena K-System adalah program yang sudah baku, lengkap, teruji, integrated dan sepenuhnya ditulis dalam bahasa Indonesia dan banyak pendukungnya. K-System berjalan di Linux & Windows. Saat ini K-System sedang dikembangkan ke Web Based.
KEKURANGANNYA :
1. Untuk keamanan dan purna jual yang terjamin K-System tidak dijual tetapi hanya disewakan dan biaya sewa sudah termasuk penyesuaian program & laporan.
2. Bagi perusahaan kecil, K-System single user diberikan secara cuma2 dan dapat pakai sepenuhnya di perusahaan, dan bagi Perusahaan menengah dan besar K-System single user ini bisa sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan komputerisasi di Perusahaan.
3. Sayangnya komputerisasi bukanlan hal yang mudah. Tidak semua program sudah lengkap, integrated, teruji dan banyak pendukungnya. Source program juga tidak diserahkan sehingga program susah untuk disesuiakan sesuai dengan keinginan perusahaan.
D. SAGE ACCPAC ERP
Adalah sebuah sistem akuntansi yang dikembangkan dengan arsitektur kelas dunia dan telah memenangkan berbagai penghargaan. Didesain untuk memenuhi kebutuhan perusahaan baik besar maupun kecil, Sage Accpac ERP dapat dijalankan dengan menggunakan berbagai pilihan database. Sage Accpac ERP memenuhi kebutuhan perusahaan akan suatu aplikasi manajemen bisnis end-to-end yang terintegrasi penuh. Sage Accpac ERP memberikan fungsionalitas kerja yang lebih baik dengan kinerja yang tinggi dan kebebasan pilihan bagi penggunanya.
KELEBIHANNYA :
  • Efisien dan mudah digunakan
  • Kemampuan reporting yang kompeten
  • Dapat disesuaikan dengan ukuran dan kebutuhan perusahaan. Dengan tiga edisi (ERP100, ERP200, dan ERP500)
  • Terintegrasi penuh
  • Support Windows dan Linux
  • Kombinasi desktop base dan web base
Sage Accpac ERP mempunyai dua modul utama yang saling terintegrasi penuh, yaituFinancial Modules dan Operational Modules.
Modul-modul finansial memenuhi kebutuhan aplikasi akuntansi perusahaan. Modul-modul finansial Sage Accpac ERP menyediakan interface yang user friendly untuk menjalankan kegiatan akuntansi dan keuangan perusahaan dan memberikan solusi yang utuh untuk berbagai jenis bidang usaha. Modul-modul finansial meliputi:
  • General Ledger, Accounts Payable, Accounts Receivable
Modul-modul operasional menyediakan suatu sistem yang user friendly untuk menjalankan kegiatan logistik dan distribusi perusahaan sehari-hari. Modul-modul operasional meliputi:
  • Order Entry / Sales Order, Purchase Order, Inventory Control
KEKURANGANNYA :
1.      Hanya 1(satu) tipe dari database yang dapat digunakan untuk satu waktu. Jika digunakan untuk Btrieve dan kemudian untuk MSSQL, report sudah harus diganti.
2.      Sering kali menghabiskan waktu untuk perbaikan data.
3.      Sumber data ODBC harus dikonfigurasikan dengan tepat.
4.      Masalah hubungan/connectivity kemungkinan lebih sulit.
E. MYOB ACCOUNTING 17
MYOB (Mind Your Own  Business) Accounting merupakan software olah data akuntansi secara terpadu (integrated software), yaitu proses pencatatan data transaksi akuntansi dilakukan dengan cara mengentri data transaksi melalui media formulir yang terdapat dalam command centre, kemudian program MYOB akan memproses secara otomatis, cepat, tepat, dan terpadu ke dalam seluruh catatan akuntansi dan berakhir dengan laporan keuangan. MYOB Accounting dapat diterapkan pada berbagai jenis perusahaan, baik bidang jasa, dagang (retail) maupun industri (pengolahan), dan pertanian serta usaha-usaha yang lain.
Software ini dibuat oleh MYOB Limited Australia dan sudah dipakai di berbagai Negara, baik di Eropa, Amerika, Kanada, dan Asia. Saat ini sudah hadir MYOB Accounting versi 17. MYOB Accounting memiliki berbagai kelebihan di antaranya:
KELEBIHANNYA :
5.      User friendly (mudah digunakan), bahkan oleh orang awam yang tidak mempunyai pengetahuan mendasar tentang akuntansi.
6.      Tingkat keamanan yang cukup valid untuk setiap user.
7.      Kemampuan eksplorasi semua laporan ke program Excel tanpa melalui proses ekspor/impor file yang merepotkan.
8.      Kemampuan trash back semua laporan ke sumber dokumen dan sumber transaksi.
9.      Dapat diaplikasikan untuk 105 jenis perusahaan yang telah direkomendasikan.
10.  Menampilkan laporan keuangan komparasi (perbandingan) serta menampilkan analisis laporan dalam bentuk grafik.
11.  Mudah dipahami dan digunakan, sehingga bisa diajarkan kepada siswa SMK/SMA dan mahasiswa, maupun dipelajari oleh user secara mandiri untuk aplikasi langsung dalam pengelolaan perusahaan.
12.  Bisa diterapkan untuk jenis usaha yang ada di Indonesia, baik untuk skala kecil, menengah, dan besar
KEKURANGANNYA :
1.      Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka harus membeli add on lagi
2.      Tidak ada module Intercompany Reporting, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk membuat laporan keuangan konsolidasi maka harus membeli add on lagi
3.      Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.
4.      Tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.
5.      database MYOB merupakan file based sehingga kurang optimal jika digunakan untuk transaksi yang besar dan kompleks. Isu terbaru MYOB akan menggunakan server-based untuk databasenya sehingga optimalisasi pengolahan data lebih realistis.

Jumat, 02 November 2012

TUGAS SIA 2


DATA MODEL

PENGERTIAN MODEL DATA
Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan
antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi

JENIS-JENIS MODEL DATA
 Model data berbasis objek
 Model data berbasis record
 Model data fisik
 Model data konseptual

OBJECT BASED DATA MODEL
Model data berbasis objek menggunakan konsep entitas, atribut dan hubungan antar
entitas.
Terdiri dari
1. Entity Relationship model
2. Binary model
3. Semantik data model
4. Infological model

 ENTITY RELATIONSHIP  MODEL
Model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan
suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai
hubungan atau relasi antara objec-objec tersebut
E-R MODEL berisi ketentuan /aturan khusus yang harus dipenuhi oleh isi database.
Aturan terpenting adalah MAPPING CARDINSLITIES, yang menentukan jumlah entity
yang dpt dikaitkan dengan entity lainnya  melalui relationship-set.

RECORD BASED DATA MODEL
Model ini berdasarkan pada record untuk menjelaskan kepada user tentang
hubungan logic antar data dalam basis data
PERBEDAAN DENGAN OBJECT BASED DATA MODEL
Pada record based data model disamping digunakan untuk menguraikan struktur
logika keseluruhan dari suatu database, juga digunakan untuk menguraikan
implementasi dari system database ( higher level description of implementation)
Terdapat 3 data model pada record based data model :
A.   Model Relational,
Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah table, dan
masing -masing table terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini
berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation.
Contoh : data base penjual barang terdiri dari 3 tabel :
– Supllier
– Path (Suku_cadang)
– Delivery (pengiriman)

DESAIN DATABASE
(MODEL RELASIONAL DAN DESKRIPSI ATRIBUT)



4.1. Tujuan desain database.
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di simpanan luar komputer dan digunakan
perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah
satu komponen yang penting di sistem informasi, karena berfungsi sebagai
basis penyedia informasi bagi para pemakainya. Penerapa database dalam
sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data
(database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan
membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam
suatu organisasi.
Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data yang
dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat
terpenuhi dengan baik. Terdapat beberapa alasan mengapa desain database
perlu untuk dilakukan, salah satu adalah untuk menghindari pengulangan data.
Adapun metode untuk meminimasi pengulangan data (data redudancy) antara
lain dengan :
a. Normalisasi.
b. Dekomposisi lossless.
   Diperlukan jika ada indikasi bahwa tabel yang kita buat tidak baik
   (terjadi pengulangan informasi, potensi inkonsistensi data pada operasi
   pengubahan, tersembunyinya informasi tertentu) dan diperlukan supaya
   jika tabel-tabel yang didekomposisi kita gabungkan kembali dapat    
   menghasilkan tabel awal sebelum didekomposisi, sehingga diperoleh tabel
   yang baik.
c. ERD (Entity Relationship Diagram).
d. Menentukan kardinalitas relasi.

Terdapat beberapa pengertian tentang key sehubungan dengan normalisasi dan
ERD, antara lain :
a. Superkey adalah gugus dari sejumlah atribut entiti yang dapat digunakan
   untuk mengidentifikasi obyek secara unik.
b. Candidate key adalah superkey dengan jumlah atribut minimal dan dapat
   berdiri sendiri.
c. Primary key adalah superkey yang dipilih oleh desainer atau administrator
   basis data.


4.2. Normalisasi.
Adalah proses yang berkaitan dengan model data relational untuk
mengorganisasi himpunan data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang
tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan
data dalam bentuk normal (normal form). Ada beberapa bentuk normal, yaitu :
a. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).
b. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).
c. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).
d. Bentuk Normal IV (Fourth Normal Form / 4-NF).
e. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).
f. Project-Join Normal I Form (PJNF).
g. Domain-Key Normal I Form (DKNF).
h. Bentuk Normal V (Fifth Normal Form / 5-NF).

Kegunaan normalisasi :
a. Meminimasi pengulangan informasi.
b. Memudahkan indentifikasi entiti / obyek.

4.3. Bentuk Normal I (First Normal Form / 1-NF).
Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi
tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record.

4.4. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).
Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika :
a. Memenuhi 1-NF.
b. Setiap atribut yang bukan kunci utama tergantung secara fungsional
   terhadap semua atribut kunci dan bukan hanya sebagian atribut.
Jika suatu relasi memenuhi 1-NF dan relasi tersebut memiliki tepat satu
atribut yang membentuk kunci utama, maka relasi tersebut memenuhi 2-NF.
Rasionalisasi 2-NF :
a. Memiliki semantik yang lebih eksplisit dari 1-NF.
b. Mencegah beberapa kondisi anomali  dalam update data.
Ketergantungan fungsional dilakukan untuk :
a. StudentID => Student, BirthDate (SC1).
b. CourseID => Course, Credit (SC2).
c. StudentID, CourseID => Grade (SC3, SC3A).
d. Grade => Weight (SC3B).

4.5. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 1-NF).
Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika :
a. Relasi tersebut memenuhi 2-NF.
b. Setiap atribut bukan kunci tidak tergantung secara fungsional kepada
   atribut bukan kunci yang lain dalam relasi tersebut.
Suatu relasi yang memenuhi 2-Nf dan hanya memiliki satu atribut bukan kunci
selalu memenuhi 3-NF.

4.6. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).
Suatu relasi memenuhi BCNF jika dan hanya jika setiap determinan yang ada
pada relasi tersebut adalah kunci kandidat (candidate keys).
Determinan adalah gugus atribut dimanaa satu atau lebih atribut lain
tergantung secara fungsional.

4.7. Model Hubungan atau Relasi Entiti  (Entity Realtionship (E-R) Model).
Model relasi entiti didasarkan pada persepsi dunia nyata yang terdiri dari
himpunan obyek dasar yang disebut entiti dan relasi antar entiti.
Entiti adalah obyek yang dapat diidentifikasi secara unik.
Entiti dikarakterisasi dan dipresentasikan dengan suatu gugus atribut.
Contoh gugus atribut dari entiti PEKERJA adalah nama, tanggal lahir, NIP,
golongan/pangkat.
Sekelompok entiti yang memiliki karakterisasi entiti disebut gugus entiti
(entity set).
Setiap entiti dari gugus tersebut disebut anggota gugus (member of set).
Contoh gugus entiti adalah gugus entiti pegawai bank, gugus entiti nasabah
bank. Dari beberapa gugus tadi mungkin terjadi suatu relasi, misalnya relasi
antara gugus bank dengan gugus nasabah bank.
Berdasarkan jumlah gugus yang terlibat maka relasi antar entiti dibedakan
menjadi :
a. Relasi biner (binary), yaitu relasi antar 2 gugus entiti.
b. Relasi trio (ternary), yaitu relasi antar 3 gugus entiti.
c. Relasi N-ary, yaitu relasi antar n gugus entiti.

Khusus untuk relasi biner maka relasi antar anggota dari dua gugus yang
terlibat (kardinalitas relasi biner) dapat bersifat :
a. Relasi 1-1 (one-to-one relationship).
   Adalah satu entiti anggota gugus diasosiasikan dengan tepat satu entiti
   anggota gugus yang lain.
b. Relasi 1-banyak (one-to-many relationship).
   Adalah satu entiti anggota gugus diasosiasikan dengan satu atau lebih
   entiti anggota gugus yang lain. Sebaliknya satu entiti anggota gugus
   yang lain tersebut diasosiasikan dengan tepat satu entiti anggota gugus
   pasangannya.
c. Relasi banyak-1 (many-to-one relationship).
   Adalah satu entiti anggota gugus diasosiasikan dengan satu atau lebih
   entiti anggota gugus yang lain dan berlaku pula sebaliknya.

c. Relasi banyak-1 (many-to-one relationship).
   Adalah satu entiti anggota gugus diasosiasikan dengan satu atau lebih
   entiti anggota gugus yang lain dan berlaku pula sebaliknya.

c. Relasi banyak-1 (many-to-one relationship).
   Adalah satu entiti anggota gugus diasosiasikan dengan satu atau lebih
   entiti anggota gugus yang lain dan berlaku pula sebaliknya.


4.8. Tipe file.
Database dibentuk dari kumpulan file. File di dalam pemrosesan aplikasi
dapat dikategorikan ke dalam beberapa tipe, diantaranya yaitu sebagai
berikut :
1. File induk (master file).
   Didalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting. File ini tetap
   terus ada selama hidup dari sistem informasi. File induk dapat dibedakan
   lagi menjadi :
   a. File induk acuan (reference master file), yaitu file induk yang
      recordnya relatif statis, jarang berubah nilainya. Contoh dari file
      ini adalah file daftar gaji, file daftar matakuliah.
   b. File induk dinamik (dynamic master file), yaitu file induk yang nilai
      dari record-recordnya sering berubah atau sering dimutakhirkan
      (updated) sebagai akibat dari suatu transaksi. Contoh file ini adalah       file induk

persediaan, file induk langganan dan lain sebagainya.
2. File transaksi (transaction file).
   File transaksi disebut juga dengan nama file input (input file).
   File ini digunakan untuk merekam data hasil dari suatu transaksi yang
   terjadi. Misalnya nilai unit suatu barang dapat diketahui dari file
   induk persediaan. File induk ini hanya menunjukkan status unit akhir
   dari barang yang dimaksud. Sedang uni akhir ini berasal dari transaksi-
   transaksi yang pernah terjadi. Untuk melihat transaksi-transaksi yang
   mempengaruhi nilai di file induk, maka dapat dilihat pada file
   transaksinya. Contoh file transaksi yang lain adalah file transaksi
   penjualan yang berisi data tentang transaksi penjualan yang terjadi.
   Biasanya file transaksi memuat rekaman tanggal dari transaksinya yang
   menunjukkan kapan transaksi tersebut terjadi.
3. File laporan (report file).
   File ini disebut juga dengan file output (output file), yaitu file yang
   berisi dengan informasi yang akan ditampilkan. File ini dibuat untuk
   mempersiapkan pembuatan suatu laporan dan biasanya dilakukan bila
   printer belum siap atau masih digunakan oleh proses yang lain.
4. File sejarah (history file).
   File sejarah dibuat judan dengan file arsip (archival file), yaitu file
   yang berisi dengan data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi  
   perlu disimpan untuk keperluan mendatang.
5. File pelindung (backup file).
   File pelindung merupakan salinan dari file-file yang masih aktif di
   database pada suatu saat tertentu. File ini digunakan sebagai cadangan
   atau pelindung bila file database yang aktif rusak atau hilang.
6. File kerja (working file).
   File kerja disebut juga dengan nama file sementara (temprorary file)
   atau scratch file. File ini dibuat oleh suatu  proses program secara
   sementara karena memori komputer tidak mecukupi atau untuk menghemat
   pemakaian memori selama proses  dan akan dihapus bila proses telah
   selesai.

4.10. Akses dan organisasi file.
Akses file (access file) adalah suatu metode yang menunjukkan bagaimana
suatu program komputer akan membaca record-record dari suatu file.
File dapat diakses dengan dua cara yaitu secara urut (sequential access)
atau secara langsung (direct access atau random access). Metode akses urut
(sequential access method) dilakukan dengan membaca atau menulis suatu
record di file dengan membaca terlebih dahulu mulai dari record pertama,
urut sampai dengan record yang diinginkan. Metode akses langsung (direct
access method) dilakukan dengan cara langung membaca record pada posisinya
di file tanpa membaca dari record pertama terlebih dahulu.
Organisasi file adalah pengaturan dari record secara logika didalam file
dihubungkan satu dengan yang lainnya. File dapat diorganisasikan secara
urut (sequential organization) atau secara acak (random organization).
Walaupun organisasi file dan pengaksesan file dapat dipandang secara
terpisah, tetapi biasanya pembahasan mengenai organisasi file menyangkut
keduanya, yaitu sebagai berikut :
a. File urut (sequential file) merupakan file dengan organisasi urut
   (sequential organization) dengan pengaksesan secara urut (sequential
   access).
b. File urut berindeks (indexed sequential file) atau sering disebut dengan
   ISAM (indexed sequential access method) merupakan file dengan organisasi
   urut (sequential organization) dengan pengaksesan secara langsung
   (direct access).
c. File akses langsung (direct access file) atau disebut dengan file alamat
   langsung (direct address file) merupakan file dengan organisasi acak
   (random organization) dengan pengaksesan langsung (direct access).
Organisasi file seperti ini  disebut dengan organisasi file tradisional atau
konvensional, karena telah ada sebelum struktur database dikembangkan.
Organisasi file database dapat berbentuk struktur data berjenjang
(hierarchical data structure), struktur data jaringa (network data structure)
dan struktur data hubungan (relational data structure). Struktur data
hubungan merupakan organisasi file database yang terbaru dan mudah dipahami.
Struktur data hubungan mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. File dalam bentuk tabel yang persis dengan file urut.
b. Hubungan antara record didasarkan pada nilai dari field kunci, bukan
   berdasarkan alamat atau pointer.
Struktur data hubungan makin banyak digunakan pada paket-paket DBMS, seperti
misalnya Dbase, Foxbase, Sql dan sebagainya.

4.11. Langkah-langkah desain database.
Untuk tahap desain database yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi
terlebih dahulu file-file yang diperlukan dalam sistem informasi yang
dibangun. File-fila database yang dibutuhkan oleh sistem dapat dilihat pada
desain model yang digambarkan dalam bentuk diagram arus data (DFD).
Langkah-langkah desain database secara umum adalah sebagai berikut :
a. Menentukan kebutuhan file database untuk sistem yang baru.
   File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah
   dibuat.
b. Menentukan parameter daru file database.
   Setelah file-file yang dibutuhkan telah dapat ditentukan, maka parameter
   dari file selanjutnya juga dapat ditentukan. Parameter tersebut, meliputi:
   · Tipe dari file : file induk, file transaksi, file sementara (temporary).
   · Media dari file : hardisk, disket, pita magnetik, CD.
   · Organisasi dari file :  fila sequential, random, berindek.
   · Field kunci dari file.


Pengertian Field

Field adalah bagian dari table yang merupakan item-item (kolom) dari data.
Field dibagi tiga komponen yaitu  :
Nama Field,  pada sistem operasi windows boleh dibuat bebas seperti contoh: Nomor Induk, Nama

Pegawai, Golongan, Tgl_lahir, dsb
Tipe Field, Ada beberapa macam tipe dari field.
Properti Field, berfungsi untuk mengatur masukan dan tampilan data.
Beberapa macam tipe dari field, contoh :
1. String:  Tipe field untuk data-data string/ character seperti NIP,Nama, Alamat, Golongan, dsb.
2. Number:  Tipe field untuk data-data numeric/ angka. Number dapat dipecah beberapa jenis seperti

pada tabel berikut:
Field Size
3. Date/Time: Tipe field untuk data-data
tanggal/jam,   seperti : tgl_lahir,TMT, jam
datang,dsb'
4. Currency: Tipe field untuk data yang berhubungan
dengan uang, seperti : Gaji, Bonus,  Tunjangan, dsb.
5. Memo:   Tipe field untuk data-data memo seperti
keterangan, catatan, dsb.
6. Yes/No:  Tipe field untuk data-data yang berisi
hanya peryataan true/false atau Ya/ tidak, seperti
contoh : Lunas, Status, dsb.
7. Autonumber: Tipe field untuk data-data
penomoran otomatis, seperti contoh : Nomor,
Transaction_Id, dsb.


Pengertian Record

Adalah kumpulan elemen-elemen data yang digabungkan menjadi satu kesatuan, masing-nasing elemen data
tersebut dikenal dengan sebutan field. Field data tersebut dapat memiliki tipe data yang sama ataupun
berbeda, walaupun field-field tersebut berada dalam satu kesatuan namun masing-masing field dapat
diakses secara individual.

Pengertian ERD
- ERD (Entity Relationship Diagram) adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas.
- Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-

sama mencapai tujuan dari sistem tersebut.
- ‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas

dengan entitas lainnya
- Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel

(table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya
Komponen-komponen ERD

1.  Entitas dan Atribut
- Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan  dalam ERD ini merupakan data
store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di komputer
- Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini
tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat berjalan
normal.
- Contoh, entitas ‘MAHASISWA’ harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu juga dengan entitas
‘DOSEN’, ‘MT_KULIAH’, dan sebagainya
- Di dalam entitas ‘MAHASISWA’ berisi elemen-elemen data (biodata mahasiswa) yang terdiri atas NPM,
NAMA, KELAS, ALAMAT, dan sebagainya. NPM, NAMA, KELAS, dan ALAMAT disebut dengan atribut (field)
- Gambar memperlihatkan bahwa atribut-atribut NPM, NAMA, ALAMAT, dan TGL_LAHIR harus ada di dalam

biodata seorang mahasiswa.
- Atribut-atribut TINGGI_BADAN, dan WARNA_RAMBUT adalah atribut-atribut yang boleh tidak ada di dalam

biodata mahasiswa (karena tidak penting).
- Sedangkan atribut NAMA_DOSEN adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas mahasiswa
- Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di dalam komputer.
Master file adalah file utama (yang harus ada, dan sifatnya jarang berubah)

2. Relasi
- Relasi adalah penghubung antara satu entitas (master file) dengan entitas lain di dalam sebuah
sistem komputer. Pada akhirnya, relasi akan menjadi file transaksi (transaction file) di komputer
- Secara kalimat logis, contoh relasi yang terjadi di sebuah perpustakaan adalah : “Anggota meminjam
buku,” atau “Anggota mengembalikan buku.” Dalam hal ini, Anggota dan Buku adalah entitas, meminjam
dan mengembalikan adalah transaksi (relasi antara anggota dan buku).

Pengertian Resource Event Agent (REA)
sumber daya, Acara, Agen (REA) adalah model bagaimana sebuah sistem akuntansi dapat kembali
direkayasa untuk usia komputer. REA awalnya diusulkan pada tahun 1982 oleh William E. McCarthy
sebagai model akuntansi umum, dan berisi konsep sumber daya, peristiwa dan agen.
REA adalah model yang populer dalam sistem informasi pengajaran akuntansi (AIS). Tapi ini jarang
terjadi pada praktik bisnis-perusahaan tidak dapat dengan mudah membongkar sistem warisan mereka
untuk memenuhi tuntutan radikal REA's.
Model REA menghilangkan objek akuntansi banyak yang tidak diperlukan dalam usia komputer. Yang paling
terlihat dari ini adalah debit dan kredit-double-entry pembukuan menghilang dalam sistem REA. Banyak
buku besar umum juga menghilang, setidaknya sebagai obyek persisten, - misalnya, piutang atau hutang.
Komputer dapat menghasilkan account tersebut secara real time menggunakan catatan sumber dokumen.
REA memperlakukan sistem akuntansi sebagai representasi virtual bisnis yang sebenarnya. Dengan kata
lain, itu menciptakan objek komputer yang langsung mewakili benda nyata dunia bisnis. Dalam istilah
ilmu komputer, REA adalah suatu ontologi. Objek nyata termasuk dalam model REA adalah:
* Barang, jasa atau uang, yaitu, SUMBER DAYA
* Transaksi bisnis atau perjanjian yang mempengaruhi sumber daya, yaitu, KEJADIAN
* Orang atau badan-badan manusia lain (perusahaan lain, dll), yaitu, AGEN
Ini kontras objek dengan istilah akuntansi konvensional seperti aktiva atau kewajiban, yang kurang
langsung terkait dengan objek dunia nyata. Sebagai contoh, aset akuntansi konvensional seperti
goodwill tidak sumber REA.
Ada model REA terpisah untuk setiap proses bisnis di perusahaan. Sebuah proses bisnis secara kasar
sesuai dengan departemen fungsional, atau fungsi dalam rantai nilai Michael Porter. Contoh dari
proses bisnis akan penjualan, pembelian, konversi atau manufaktur, sumber daya manusia, dan
pendanaan.

Di jantung masing-masing model REA biasanya ada sepasang peristiwa, dihubungkan oleh hubungan
pertukaran, biasanya disebut sebagai hubungan "dualitas". Salah satu peristiwa biasanya merupakan
sumber daya yang diberikan atau hilang, sementara yang lain merupakan sumber daya yang diterima atau
diperoleh. Sebagai contoh, dalam proses penjualan, satu peristiwa akan "penjualan"-di mana barang
diberikan up-dan yang lain akan "penerimaan kas", dimana kas diterima. Kedua peristiwa yang terkait,
yaitu sebuah penerimaan kas terjadi dalam pertukaran untuk penjualan, dan sebaliknya. Hubungan
dualitas dapat lebih kompleks, misalnya, dalam proses manufaktur, maka akan melibatkan lebih dari dua
peristiwa (lihat Dunn et al [2004] untuk contoh.).
REA sistem biasanya dimodelkan sebagai database relasional, meskipun hal ini tidak wajib. Desain
biasanya menggunakan diagram entitas-hubungan. Filosofi dari REA mengacu pada gagasan Pola Desain
dapat digunakan kembali, meskipun pola REA digunakan untuk menggambarkan database daripada program

berorientasi objek, dan sangat berbeda dari 23 pola kanonik dalam buku pola desain asli oleh Gamma et
al. (Yang tidak mengherankan karena Gamma et al. Pola benar-benar penerapan pola untuk berkeliling
kekurangan dalam C + + bukan dari pola desain per se). Penelitian di REA menekankan pola (misalnya,
Hruby et al. 2006). Berikut adalah contoh pola REA dasar:
Pola ini diperluas untuk mencakup komitmen (janji untuk terlibat dalam transaksi, misalnya, seorang
sales order), kebijakan, dan konstruksi. Dunn et al. (2004) memberikan gambaran yang baik pada
tingkat sarjana (untuk jurusan akuntansi), sementara Hruby et al. (2006) adalah sebuah referensi
canggih untuk ilmuwan komputer.
REA pengaruh berkelanjutan terhadap standar electronic commerce ebXML, dengan W. McCarthy secara
aktif terlibat dalam komite standar. Standar XBRL GL bersaing namun adalah bertentangan dengan konsep
REA, karena erat meniru double-entry pembukuan.

CONTOH DIAGRAM REB.

Minggu, 21 Oktober 2012

Sistem Informasi Akutansi


Tugas Softskill
Sistem Informasi Akutansi

1.      Pengertian dari Sistem Informasi Akutansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.
Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain : Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

2.      Perbedaan Sistem Informasi Akutansi
Terbagi atas beberapa jenis pengelompokan yaitu,
Perbedaan sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen
- SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern. 
- SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
- SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain.
- SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
- SIA merupakan bagian dari SIM.

Sedangkan SIM
* SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
* SIM berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa.
* SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional dan tingkatan manajemen.

perbedaan S.I.A dan SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

SISTEM INFORMASI PEMASARAN Sistem informasi pemasaran (SIPEM) atau marketing Informasi system(MKTIS) merupakan sistem informasi yang diterapkan di fungsi pemasaran. SIPEMmempunyai enam komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum yaitu komponen-komponen input, model, output, basis data, teknologi dan kontrol. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem.
Sistem informasi lainnya adalahkonteks letak dari sistem informasinya. Misalnya untuk SIPEM ini, makakomponen inputnya adalah input tentang data pemasaran, modelnya berupa modelpemasaran, basis datanya merupakan basis data pemasaran dan outputnya adalahlaporan berisi informasi pemasaran. Komponen teknologi dan kontrol lebihbersifat umum.Fungsi bisnis dalam pemasaran menitikberatkan pada perencanaan, promosi,penjualan produk, pengembangan pasar, dan pengembangan produk baru gunameningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Dengan demikian pemasaran dianggapsebagai fungsi penting dalam operasi bisnis suatu perusahaan
SISTEM INFORMASI KEUANGAN
Sistem Informasi Keuangan merupakan subset dari Sistem Informasi Manajemen yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Pemakai informasi tersebut terutama adalah para manajer untuk mengelola sumber daya mereka.


Silus Transaksi Akutansi




SIKLUS-SIKLUS DALAM AKUNTANSI


Siklus Akuntansi

     Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran
3. Siklus produksi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan

     Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan sampai dengan penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya diambil dari buku besar. Hubungan antar siklus-siklus akuntansi.
1.Siklus Pendapatan dan penerimaan

     Siklus pendapatan dan penerimaan terdiri dari berebagi sistim yang mencatat penjualan barang/jasa, penerimaan dan mencatat transfer 
pembayaran dari pelanggan 
2.Siklus Pengeluaran

Tujuan umum diselenggarakan siklus pengeluaran
adalah:
1. Barang yang dibeli adalah yang dibutuhkan perusahaan
2. Barang diterima sesuai dengan pesanan dan dlm kondisi baik
3. Melindungi barang sampai dengan saat digunakan
4. Faktur pembelian barang atau jasa sudah benar dan sah
5. Mencatat dan mengklasikan biaya dengan teliti dan segera
6. Membukukan kewajiban dan pembayaran kas ke rekening utang dagang
7. Menjamin bahwa semua pembayaran telah Diotorisasi
8. Mencatat dan mengklasifikasikan pembayaran kas dengan teliti dan segera
9. Menyiapkan berbagai dokumen dan laporan yang berhubungan dengan pengadaan barang dan jasa

Dalam pembelian barang, meliputi fungsi:

1. Menentukan kapan memerlukan barang

2. Memesan dan membeli barang

3. Menerima dan menyimpan barang

4. Memastikan kebenaran pencatatan utang

5. Menyiapkan pembayaran kas

6. Memindah bukukan catatan transaksi ke buku besar

7. Menyiapkan berbagai laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan


3.Siklus produksi 

Aktivitas Siklus Produksi

Siklus Produksi adalah rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk.

- Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

• Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam  

   keputusan mengenai hal-hal berikut ini :
• Bauran produk
• Penetapan harga produk
• Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
• Manajemen Biaya
• Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
• Perancangan Produk
• Perencanaan dan Penjadwalan
• Operasi Produksi
• Akuntansi Biaya

4.Siklus Penggajian/SDM

Aktifitas SDM
• Perekrutan dan mempekerjakan
• Pelatihan
• Job tugas
• Kompensasi (gaji)
• Evaluasi kinerja
• Discharge karyawan, karena sukarela atau disengaja terminasi

Aktivitas Siklus Penggajian
1. Perbarui File Induk Penggajian
2. Perbarui Tarif dan Pemotongan pajak
3. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
4. Mempersiapkan Penggajian
5. Membayar Gaji
6. Hitung Kompensasi dan Pajak yang Dibayar Perusahaan
7. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan dan Lain-Lain

1. Update Master Payroll File
• Untuk merefleksikan perubahan, misalnya adanya perekrutan karyawan (hires), pemberhentian karyawan (terminations), perubahan tingkat upah.
• Setiap perubahan pembayaran harus dimasukkan secara tepat waktu

2. Update Tax Rates and Deductions
• Memperbarui informasi mengenai tarif dan pemotongan pajak lainnya
• Perubahan terjadi ketika terjadi update tentang perubahan pada pajak dan
pembayaran lain maka akan diterima oleh pemerintah dan perusahaan asuransi.

3. Validate Time and Attendance Data
• Mengesahkan data waktu kehadiran karyawan
• Informasi ini menjadi berbagai bentuk,
tergantung pada status pekerja.
Validate Time and Attendance Data
• Berbagai bentuk pembayaran:
– Time cards untuk pembayaran atas dasar Jam kerja (hourly basis)
– Self report for professionals
– Straight commission or salary plus commission
– Incentives and bonuses
Peluang untuk menggunakan IT/IS
– Mengumpulkan data waktu dan kehadiran pegawai secara elektronis sebagai ganti dokumen kertas.
– Penggunaan pembaca kartu untuk
mengumpulkan data waktu kerja.
– Penggunaan jam waktu elektronis

4. Prepare Payroll
• Mempersiapkan dan mengelolah payroll.
• Data tentang lamanya waktu kerja (hours worked) disediakan oleh departemen dimana pekerja tersebut berada.
• Informasi tingkat upah (Pay rate information) berasal dari file induk payroll (payroll master file).
• Bagian yang bertanggung jawab untuk menyiapkan cek pembayaran tidak dapat menambahkan catatan baru (new record) pada file tersebut.

5. Disburse Payroll
• Pembayaran payceck kepada karyawan.
• Kebanyakan karyawan dibayar dengan cek atau melalui deposit langsung kedalam rekening bank karyawan.
6. Calculate Employer-Paid Benefits and Taxes
• Ada beberapa pajak gaji (payroll taxes) dan pajak pendapatan yang dibayar lansung oleh karyawan.
• Kontribusi karyawan untuk membayar dari presentasi masing-masing gross pay sebagai dana asuransi.
• Pekerja berkontribusi terhadap sarana kesahatan, orang cacat, dan premi.
• Banyak perusahaan menawarkan kepada karyawannya berbagai keuntungan yang flexible.
• Banyak karyawan ditawari untuk memilih perencanaan tabungan pensiun apabila mereka telah berhenti bekerja.

7. Disburse Payroll Taxes and Other Deductions

• Penyelesaian pembayaran kewajiban pajak dan pengurangan sumbangan sukarela dari
masingmasing karyawan.
• Organisasi secara periodik penyiapkan cek pembayaran atau penggunaan electronic
transfer untuk membayar berbagai macam
kewajiban pajak.
• Waktu pembayaran diberikan pada agen pemerintah yang ditunjuk.
• Dana sumbangan yang telah dipotongkan dari cek gaji karyawan diberikan kepada organisasi yang membutuhkan.
• Sistem penggajian (Payroll system) yang berkaitan dengan data biaya didesain untuk dikumpulkan dan diintegrasikan dengan tipe informasi lain agar dapat menyediakan kepada manajemen dalam membuat keputusan:
1. Kebutuhan staf tenaga kerja kedepan
2. Performansi tenaga kerja
3. Proses penggajian yang efektif dan efisien
• Beberapa informasi tradisional telah disediakan oleh sistem pembayaran
(payroll system).
• Informasi lain, misalnya data tentang ketrampilan karyawan (employee skill),
disediakan dan dikelola oleh system sumber daya menusia (HRM system).


5.Siklus Buku  Besar Dan Laporan Keuangan

Sistem pemprosesan transaksi dalam perusahaan dapat dilakukan secara manual maupun komputerisasi.Dua system pemprosesan tersebut akan mempengaruhi input,proses,output,menejemen data dan pengendaliannya.

1. Sistem pemprosesan transaksi secara manual
Transaksi secara manual dimulai dari dokumen sumber transaksi akan dicatat dalam jurnal khusus dan jurnal umum sesuai dengan tipe transosesmpraksinya.

2. Sistem pemprosesan transaksi berkomputerisasi
Sistem pemprosesan transaksi terkomputerisasi pada dasarnya memiliki proses yang sama dengan system pemprosesan transaksi secara manual.

Beberapa keuntungan pemprosesan transaksi terkomputerisasi dibandingkan dengan pemprosesan transaksi secara manual antara lain :
a. Data transaksi dapat dimasukan melalui alat elektronik dan disimpan dalam media megnetik dari pada disimpan dalam dokumen hardcopy.
b. Data transaksi dapat diverifikasi dengan program edit checks tanpa harus melibatakan tenaga manusia untuk mendeteksi adanya kesalahan.
c. Penambahan data dapat dilakukan dengan mudah dan transaksi dapat didentifikasi dengan cepat.
d. Transaksi dapat diposting dengan cepat kedalam buku besar.
e. Pemprosesan transaksi dan pembuatan neraca saldo dapat dilakukan dengan cepat.
f. Laporan keuangan dan laporan lainnya dapat dibuat kapan saja tanpa harus menunggu sampai akhir periode.
g. Dapat menampilkan jurnal dan buku besar sebagai gambaran dari transaksi yang terjadi.
h. Laporan dapat disiapkan dengan cepat dan mudah yang telah disimpan dalam computer.
i. Dapat dibuat dengan cepat laporan dan analisis untuk manajer dari data yang telah disiapkan dalam computer.

SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP)

Kelemahan system pemprosesan transaksi terkomputerisasi yany masih tradisional adalah tidak terintegrasinya program-program aplikasi yang digunakan dalam system tersebut.
Sehingga informasi keuangan dan non keuangan yang dihasilkan untuk perencanaan dan pengendaliaan operasi kurang bermanfaat.Untuk mengatasinya sebaiknya menggunakan system ERP.

SISTEM WEB-BASED

Word widw web merupakan jaringan komunikasi informasi.Bagi perusahaan system ini sangat dibutuhkan untuk dapat nenggunakannya harus tersedia program aplikasi.
Imput utama dari siklus buku besar dan laporan keuangan berasal dari output semua siklus lainnya.

TUJUAN SISTEM GENERAL LEDGER

Sistem general ledger menggambarkan pemprosesan keuangan.Tujuan dari system general ledger diantaranya :
a. Untuk mencatat transaksi akuntansi dengan tepat dan akurat.
b. Untuk memposting pada rekening yang tepat.
c. Untuk menjaga keseimbangan jumlah dalam sisi debit dan kredit.
d. Mengakomodasi kebutuhan pembuatan jurnal penyesuaian.
e. Untuk menyediakan laporan keuangan yang tepat.

BAGAN REKENING (CHART OF ACCOUNT)

Bagan rekening adalah rekening dalam perusahaan yang meliputi aset,ekuitas,pendapatan dan biaya-biaya.Komposisi kode rekening yang ada dalam chart of accout didesain sesuai dengan kebutuhan informasi internal dan eksternal perusahaan.


KLASIFIKASI DALAM CHART OF ACCOUNT

Klasifikasi rekening harus dapat mereflasi aktivitas perusahaan.
Perusahaan manufaktur membutuhkan manufaktur membutuhkan rekening persediaan dalam tiga buah rekening(persediaan bahan baku,barang dalam proses dan barang jadi).Perusahaan jasa lebih menfokuskan desain rekeningnya pada transaksi jasa..

PENGKODEAN DAFTAR REKENING.

Tipe pengkodean chart of account ada 2 diantaranya:
1) Block account codes.
Dalam desain dengan menggunakan block codes rekening secara berurutan di kategorikan ke dalam klasifikasi rekening dengan membentuk blok,misalnya aktifa lancer.Keuntungannya yaitu jika ada rekening baru dapat disisipkan tanpa harus mengubah kode rekening yang sudah ada.
2) Group Account Codes.
Dalam desain ini memiliki arti tertentu,misalnya kode rekening 112 dapat di artikan digit pertama mempresentasikan kategori mayor rekening(aktiva lancar),Digit ke 2 merepresentasikan klasifikasi intermediate(kas),Dan digit ke 3 merepresentasikan klasifikasi minor rekening (kas di tangan).

SUMBER DATA DAN INPUT.

Transaksi-transaksi yang akan di posting ke general ledger dapat di klasifikasikan ke dalam 6 tipe yaitu:
1) Transaksi eksternal yang bersifat rutin.
2) Transaksi inernal yang bersifat rutin.
3) Transaksi non-rutin
4) Jurnal penyesuaian(adjusting enteries).Transaksi ini terjadi pada akhir periode akuntansi.Empat tipe adjusting enteries yaitu:
1) Akrual.
2) Defferal.
3) Revaluasi.
4) Koreksi. 
5) Jurnal pembalik.
6) Jurnal penutup.

PEMROSESAN DATA.

Pemrosesan data dalam system ledger di bagi menjadi dua yakni:
a) Pemrosesan data transaksi harian.
Transaksi yang bersifat harian seperti transaksi penjualan,penerimaan kas,pembelian dan transaksi pengeluaran kas.
b) Pemrosesan akhir periode.
Pada akhir periode ada dua jurnal penyesuaian yang perlu dibuat yaitu jurnal penyesuain yang bersifat rutin dan jurnal penyesuaian yang bersifat tidak rutin.

INFORMASI

Hasil output dari system pemprosesan ledger dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Analisis general ledger. 
Digunakan untuk alat pengendalian perusahaan.Ada dua analisis general ledger yaitu general journal listing dan general ledger change report.
2. Laporan keuangan
Laporan keuangan utama yang dibuat oleh perusahaan ada tiga yaitu neraca,laporan,laba rugi dan arus kas.Ketiga laporan dibuat pemakai laporan dari pihak luar perusahaan yang meliputi pemegang saham,kreditur,pemerintah dan analisis keuangan.
3. Laporan manajerial
Data laporan manajerial berasal dari data yang juga digunakan untuk membuat laporan keuangan.

MANAJEMEN DATA

1. Pendekatan file-oriented
File-file disusun untuk kebutuhan spesifik kelompok pemakai tertentu.Berikut ini merupakan representasi pemakai file dalam general ledgerdan siklus laporan keuangan yaitu :
 General Ledger Master File
File ini merupakan jantung dari database akuntansi.Masing-masing catatan menunjukkan keadaan sebuah akun general ledger.
 Current Journal Voucher File
File ini berisi detail signifikan yang berkaitan dengan masing-masing transaksi yang telah dipos pada general ledger selama periode berjalan.
 General Ledger Historiy File
Yang berisi data aktual akun general ledger masing-masing bulan untuk beberapa tahun yang lalu.
 Responsibility Center Master File
Yang berisi pendapatan dan biaya-biaya aktual dari berbagai devisi.
 Budget Master File
Berisi jumlah anggaran aset,hutang,pendapatan dan alokasi biaya pada bermacam-macam pusat pertanggungjawaban perusahaan.
 Financial Report Format File
Berisi informasi yang penting untuk memperoleh format yang beragam.


PENGENDALIAN UMUM 
1. Pengendalian Organisasional
2. Pengendalian Dokumentasi
3. Pengendalian Akuntabilitas Aset
4. Pengendalian Praktik Manajemen
5. Pengendalian Operasi Pusat Data
6. Pengendalian Otorisasi